Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label kesehatan

Pengalaman Cabut Gigi Impaksi Dengan BPJS di Panti Rapih, Yogyakarta

Rencana untuk mencabut gigi bungsu sebenarnya sudah ada sejak tahun lalu. Namun karena belum dapat vaksin Covid-19, maka saya memilih untuk menunda. Nah, setelah suntik vaksin Covid-19 dosis kedua dan pembatasan-pembatasan aktivitas mulai dilonggarkan, barulah saya upayakan lagi untuk cabut gigi impaksi dengan BPJS.  Bertahan Dengan Cengkeh Obat Sakit Gigi Gigi bungsu sebelah kanan atas milik saya mulai berlubang sejak beberapa tahun yang lalu. Waktu itu lubangnya cukup kecil dan tak terlalu mengganggu. Lama kelamaan, lubangnya semakin besar dan cukup sering sakit. Sehabis makan pastilah menjadi saat-saat yang menyakitkan. Apapun makanan yang dikunyah akan memenuhi lubang di gigi ini. Jika gigi segera dibersihkan, sakitnya pun segera menghilang.  Namun beberapa bulan terakhir, rasa sakit di gigi ini tak hanya muncul sesaat setelah makan saja. Beberapa kali di tengah malam, saya terbangun karena rasa sakit yang menusuk. Kepala pun ikut sakit, begitu pula dengan bahu kanan. Sesudah diber

Berapa Biaya Tes TORCH di Yogyakarta? Ini Pengalamanku, Tes TORCH di Tahun 2022!

Senin, 1 Agustus 2022 menjadi hari yang tak terlupakan.  Setelah persiapan di hari sebelumnya, sekitar jam 10 pagi saya masuk ke ruang operasi di rumah sakit Siloam, Yogyakarta untuk tindakan kuret atau kuretase. Tindakan ini terpaksa harus dilakukan untuk mengeluarkan kehamilan yang nggak sehat.  Takut?  Nggak terlalu sih, karena ini kali kedua mengalami keadaan yang nyaris sama.  Nyaris sama, tapi berbeda.  Kehamilan pertama di tahun 2019, janin berhenti berkembang di usia kehamilan sekitar 8 minggu. Saat itu saya nggak memilih kuret dan membiarkan keguguran terjadi secara alami. Ketika terjadi pendarahan, barulah saya pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.  Namun pada kehamilan kedua yang ternyata juga nggak berjalan normal, saya memilih untuk melakukan tindakan kuret. Soalnya, pengalaman keguguran yang pertama rupanya sangat membekas. Saya masih trauma membayangkan pendarahan dan perjalanan panjang ke rumah sakit.  Nah, setelah mengalami dua kali kehamilan yang nggak n

Persiapan Bayi Tabung, Sebuah Pengalaman Pribadi Berhasil Bayi Tabung

Selama program hamil, saya tergabung dalam grup khusus pasien-pasien sebuah klinik program hamil. Dari grup ini saya mendapat banyak sekali informasi berharga dan motivasi untuk terus memperbaiki pola hidup demi keberhasilan program bayi tabung . Nah, ada satu kisah tentang persiapan bayi tabung yang menginspirasi saya. Berikut akan saya bagikan kisah tersebut dengan menyamarkan nama asli pemilik kisah. Semoga bermanfaat! sumber foto: John Looy dari Unsplash.com Melangkah Tanpa Persiapan Bayi Tabung Sebut saja namanya Delima. Beliau sudah 2x menjalani program bayi tabung. Program pertama dilakukan tahun 2016, saat itu usianya 36 tahun. Kasus mereka ditandai sebagai unexplained infertility, sebab hasil tes Delima dan suami terlihat normal. Saat menjalani program yang pertama ini, Delima mengantongi hasil AMH 2.3. Ada beberapa polip di rahimnya dan sudah dibersihkan satu bulan sebelum program bayi tabung dimulai.  Pada program bayi tabung pertama ini, Delima menjalaninya tanpa persiapan

Pengalaman Inseminasi di Klinik Infertilitas Permata Hati, Rumah Sakit Sarjito dan Biaya Inseminasi

Di bulan Desember ini, kami memutuskan untuk menjalani insem ke-2. Untuk persiapan inseminasi buatan ke-2 ini kami datang berkonsultasi dengan dr. Shofwal Widad pada hari kedua menjelang menstruasi. (Perhitungan kami tepat, karena sudah ada flek-flek menjelang mens.) Saat konsultasi ini, kami diberi skema apa saja yang perlu dilakukan. Saya diresepkan Dipthen untuk diminum 2x sehari mulai dari hari ketiga menstruasi sampai dengan hari ketujuh menstruasi. Dipthen ini harga sekitar Rp. 15.000 per butir. Untuk konsultasi dengan dokter di Permata Hati Rp. 115.000,- . Di hari konsultasi ini, saya dipesan untuk datang kembali pada hari ke-7 menstruasi. Pada hari ke-7 menstruasi, saya kembali ke Klinik Permata Hati. Saya diberi suntikan Gonal F untuk stimulasi sel telur. Suntikan yang pertama ini, saya disuntik oleh perawat. Tapi suntikan kedua dan ketiga harus suntik sendiri atau minta bantuan perawat. Saya memutuskan untuk disuntik oleh suami atau suntik sendiri. Oh ya, untuk s

Biaya Operasi Kista Di Yogyakarta

Penderita kista tentu bertanya-tanya berapa biaya operasi kista di Yogyakarta ? Nah, setelah saya mengalami sakit perut hebat seperti yang saya ceritakan pada artikel sebelumnya “ Pengalaman Penderita Kista Endometriosis ”, akhirnya mau tak mau saya harus menjalani operasi. Hari itu juga saat saya dibawa ke UGD Rumah Sakit Panti Rapih, Dokter Bharoto segera dipanggil untuk mengatur waktu operasi. sumber foto: unsplash.com/@sharonmccutcheon Kemudian ditetapkan lusa saya akan menjalani operasi. Persiapan pun dilakukan dan saya langsung menjalani rawat inap. Sayangnya, keesokan harinya saya menstruasi sehingga dokter tidak berani untuk melakukan operasi. Sebab dikuatirkan pendarahan yang terjadi bersamaan dengan menstruasi akan membuat saya kehilangan banyak darah. Akhirnya saya pun pulang dan wajib kembali setelah menstruasi selesai. Tentu sebelum pulang saya sempatkan untuk bertanya ke bagian administrasi mengenai perkiraan biaya operasi kista di Yogyakarta tepatnya di Rumah Sakit Pa

Pengalaman Penderita Kista Endometriosis

Semuanya berawal sekitar bulan Maret 2013 dan baru sekarang pengalaman penderita kista endometriosis bisa saya tuliskan. Waktu itu saya hanya merasakan rasa nyeri ketika buang air kecil dan dorongan untuk buang air kecil yang cukup sering. Rasanya mirip sekali seperti ‘anyang-anyangan’. Keadaan ini berlangsung selama beberapa hari. Ketika saya sudah merasa sangat terganggu, pergilah saya ke dokter umum. Karena saya menduga rasa sakit tersebut mungkin disebabkan infeksi saluran kencing. sumber foto: unsplash.com/@all_who_wander Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter umum pun menyimpulkan seperti dugaan saya, infeksi saluran kencing. Saya diberi antibiotika dan beberapa obat serta disarankan untuk banyak minum. Beberapa hari setelah mengkonsumsi obat, rasa sakit saat buang air kecil menghilang. Namun saya cukup terkejut mendapati bulatan kecil yang teraba di perut kiri bawah. Waktu itu bulatan itu kira-kira sebesar bola pingpong. Tidak ada rasa sakit yang saya rasakan, hanya keberadaan