Untuk persiapan inseminasi buatan ke-2 ini kami datang berkonsultasi dengan dr. Shofwal Widad pada hari kedua menjelang menstruasi. (Perhitungan kami tepat, karena sudah ada flek-flek menjelang mens.)
Saat konsultasi ini, kami diberi skema apa saja yang perlu dilakukan.
Saya diresepkan Dipthen untuk diminum 2x sehari mulai dari hari ketiga menstruasi sampai dengan hari ketujuh menstruasi.
Dipthen ini harga sekitar Rp. 15.000 per butir. Untuk konsultasi dengan dokter di Permata Hati Rp. 115.000,- .
Di hari konsultasi ini, saya dipesan untuk datang kembali pada hari ke-7 menstruasi.
Pada hari ke-7 menstruasi, saya kembali ke Klinik Permata Hati.
Saya diberi suntikan Gonal F untuk stimulasi sel telur.
Suntikan yang pertama ini, saya disuntik oleh perawat. Tapi suntikan kedua dan ketiga harus suntik sendiri atau minta bantuan perawat. Saya memutuskan untuk disuntik oleh suami atau suntik sendiri.
Oh ya, untuk suntik sendiri ternyata ga sulit kok...
Bentuk Gonal F ini kayak pena dan cukup diputar sesuai dosis yang diresepkan. Satu pena Gonal F berisi 300 IU/ 0,5 ml.
Satu pena suntikan Gonal F harganya Rp. 2.113.595,- (ini untuk 3x suntikan ya...)
Setiap kali suntik, cukup putar ujung pena suntikan ke angka 100 dan suntikkan sampai kembali ke angka 0.
Setelah selesai disuntik, saya dipesan untuk datang pada hari ke-11 menstruasi untuk cek sel telur.
Di hari ke-11 saya datang kembali ke Klinik Permata Hati untuk cek sel telur.
Cek sel telur dilakukan melalui USG Transvaginal atau USG dalam.
Sel telur saya didapati ada 4 buah dengan ukuran 19, 17, 11, 8.
Sampai di sini saya diresepkan suntikan pemecah telur Ovidrel 0,25 mg seharga Rp. 727.259,-
Karena sudah bisa suntik sendiri, saya tak perlu minta bantuan lagi.
Ovidrel diminta untuk disuntikkan hari ke-11 menstrusi malam hari jam 9.
Oh ya, biaya yang saya keluarkan selain untuk Ovidrel adalah biaya konsultasi sama dokter Rp. 115.000, - ditambah biaya USG Transvaginalnya Rp. 286.500,-
Selesai cek sel telur, Dokter kemudian menjadwalkan tindakan inseminasi.
Kami diminta datang lagi dua hari lagi (hari ke-13 menstruasi ) untuk tindakan insem.
Di hari ke-13 menstruasi pagi-pagi kami sudah datang ke Klinik Permata Hati.
Suami diminta untuk mengeluarkan sperma untuk selanjutnya diproses sperm washing.
Kami diminta menunggu selama kurang lebih 2 jam.
Untuk persiapan inseminasi ini suami sudah mempersiapkan diri dengan puasa berhubungan selama
3 hari. Selain itu, suami juga sudah mengikuti terapi dengan dr. andrologi. Terapinya cukup lama
juga. lain waktu saya buat postingan baru tentang ini ya...
Saya diresepkan Dipthen untuk diminum 2x sehari mulai dari hari ketiga menstruasi sampai dengan hari ketujuh menstruasi.
Dipthen ini harga sekitar Rp. 15.000 per butir. Untuk konsultasi dengan dokter di Permata Hati Rp. 115.000,- .
Di hari konsultasi ini, saya dipesan untuk datang kembali pada hari ke-7 menstruasi.
Pada hari ke-7 menstruasi, saya kembali ke Klinik Permata Hati.
Saya diberi suntikan Gonal F untuk stimulasi sel telur.
Suntikan yang pertama ini, saya disuntik oleh perawat. Tapi suntikan kedua dan ketiga harus suntik sendiri atau minta bantuan perawat. Saya memutuskan untuk disuntik oleh suami atau suntik sendiri.
Oh ya, untuk suntik sendiri ternyata ga sulit kok...
Bentuk Gonal F ini kayak pena dan cukup diputar sesuai dosis yang diresepkan. Satu pena Gonal F berisi 300 IU/ 0,5 ml.
Satu pena suntikan Gonal F harganya Rp. 2.113.595,- (ini untuk 3x suntikan ya...)
Setiap kali suntik, cukup putar ujung pena suntikan ke angka 100 dan suntikkan sampai kembali ke angka 0.
Setelah selesai disuntik, saya dipesan untuk datang pada hari ke-11 menstruasi untuk cek sel telur.
Sumber: Foto koleksi pribadi
Di hari ke-11 saya datang kembali ke Klinik Permata Hati untuk cek sel telur.
Cek sel telur dilakukan melalui USG Transvaginal atau USG dalam.
Sel telur saya didapati ada 4 buah dengan ukuran 19, 17, 11, 8.
Sampai di sini saya diresepkan suntikan pemecah telur Ovidrel 0,25 mg seharga Rp. 727.259,-
Karena sudah bisa suntik sendiri, saya tak perlu minta bantuan lagi.
Ovidrel diminta untuk disuntikkan hari ke-11 menstrusi malam hari jam 9.
Oh ya, biaya yang saya keluarkan selain untuk Ovidrel adalah biaya konsultasi sama dokter Rp. 115.000, - ditambah biaya USG Transvaginalnya Rp. 286.500,-
Selesai cek sel telur, Dokter kemudian menjadwalkan tindakan inseminasi.
Kami diminta datang lagi dua hari lagi (hari ke-13 menstruasi ) untuk tindakan insem.
Sumber: Foto koleksi pribadi
Suami diminta untuk mengeluarkan sperma untuk selanjutnya diproses sperm washing.
Kami diminta menunggu selama kurang lebih 2 jam.
Untuk persiapan inseminasi ini suami sudah mempersiapkan diri dengan puasa berhubungan selama
3 hari. Selain itu, suami juga sudah mengikuti terapi dengan dr. andrologi. Terapinya cukup lama
juga. lain waktu saya buat postingan baru tentang ini ya...
Kira-kira dua jam kemudian kami dipanggil untuk tindakan inseminasi.
Tidak menakutkan kok dan cukup cepat juga.
Setelah sperma dimasukkan ke dalam rahim, saya diminta tetap berbaring selama 20 menit.
Sembari menunggu waktu, suami membereskan tagihan di kasir.
Adapun biaya yang kami keluarkan:
Biaya sperm washing Rp. 425.000,-
Biaya inseminasi, resep asam folat 1mg 15 butir, duphaston 30 butir Rp. 2.063.900,-
Untuk asam folat diminum setiap hari dimulai dari hari inseminasi. (sebenarnya saya juga sudah rajin mengkonsumsi asam folat untuk persiapan kehamilan. untuk persiapan kehamilan, saya rutin minum asam folat yang 0,5mg)
Sedangkan untuk duphaston diminum 2x sehari mulai dari hari ke-3 inseminasi. Duphaston ini obat penguat rahim ya...antisipasi jika terjadi pembuahan untuk mendukung kehamilan.
Setelah inseminasi ini kami langsung pulang. Ga mampir kemana-mana.
Sampai rumah saya segera berbaring, bangun cuma untuk makan dan kamar mandi. Saya lakukan ini seharian penuh.
Lalu apa yang saya rasakan pasca tindakan inseminasi?
Perut saya kembung, kentut beberapa kali. Badan ga enak.
Ini berbeda dari inseminasi saya yang pertama. Inseminasi pertama nyaris tak merasakan apa-apa.
Selain kembung, di hari kedua pasca inseminasi saya merasakan perut saya membesar. Dan ga enak
pakai celana ketat. Lebih nyaman pakai celana yang longgar.
Di hari kedua ini perut saya terasa sakit, kadang di kanan kadang di kiri. Tidur ga nyaman.
Di hari ketiga, perut saya terasa nyeri seperti mau mens. Badan hangat, agak mual dan lemes.
Di hari keempat, perut sudah lebih enak. Saya mulai beraktivitas ringan. Pekerjaan-pekerjaan rumah
saja.
Di hari kelima, perut masih terasa ga enak. Seperti mau mens. Badan juga terasa ga enak.
Tapi saya mencoba kembali beraktivitas, melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah.
Apakah inseminasi ini berhasil?
Saya belum tahu.
Di waktu saya menulis postingan ini, kami baru memasuki hari ke-5 pasca inseminasi.
Dokter berpesan, kami baru boleh mencoba test pack di hari ke 14.
Hallo Mba, salam kenal, menarik sekali tulisan mengenai program bayi tabung. Sy sdh memiliki 2 anak dewasa dan di pernikahan kedua dg usia yg ga muda lagi, kami ingin mencoba mengikuti program bayi tabung. Sy mencoba membaca2 bbrp artikel dan tulisan mengenai bayi tabung. Boleh sy tahu total biaya sekali melakukan inseminasi? Dan jika gagal, berapa lama untuk bisa dicoba kembali? Saya juga berencana untuk konsultasi dokter terlebih dahulu, adakah nama Dr perempuan yg bs direferensikan di klinik ini? Terimakasih atas share nya.
BalasHapus